0

Bosen Gak Sih?!

Di arisan Angkringan kemaren, seorang teman bertanya ke suami saya. "Kalian bosen ga sih menjalani kehidupan rumah tangga yang ketemu mulu setiap hari?". Sebenarnya pertanyaan ini ga sekali dua kali sih kami terima. Secara, kami berdua satu perusahaan, satu kantor, bahkan satu ruangan lagi. Pulang pergi kerja selalu bareng. Kan biasanya butuh ruang dan waktu agar dapat menciptakan rasa rindu.

Suami saya menjawab, tidak ada bosan sama sekali. Karena kami berdua bersama di rumah dan di kantor memang sama-sama saling membutuhkan. Jadi bukan karena kami  harus terpisah jarak dan waktu dulu baru kami akan saling kangen dan gak bosen, tentu bukan karena itu. Kami dirumah cuma bertiga, segala sesuatu kami lakukan bareng dan berbagi peran saja. Jadi tidak ada bosannya. Karena setiap hari, baik di rumah, di perjalanan, di kantor atau di manapun, saya dan suami selalu mempunyai topik-topik yang selalu seru dibicarakan. Baik soal anak,  keluarga, agama, dunia pasar modal, ekonomi, politik, ataupun yg pastinya soal kerjaan, dsb. Yg paling seru biasanya kami membicarakan tingkah polah Sheena. Sekecil apapun itu. Dan lagi, karena kerjaan saya dan suami selalu beririsan, jadi apapun yang dibicarakan selalu nyambung. Semua teman suami saya adalah teman saya, dan semua teman saya adalah teman suami saya pula. Jadi tetap seru-seru aja.

Pertanyaan senada lainnya yang suka kami terima, "Kalau di rumah ngomongin kerjaan ga?" Jawabannya, ya! Kami juga ngomongin kerjaan, gimana caranya hal ini diperbaiki, gimana supaya masalah itu selesai, saya bertanya soal sistem di departemen suami saya, atau sebaliknya dan banyak hal lainnya. "Ih apa banget di rumah masih aja bahas kerjaan". Sebagian orang pernah bilang gitu ke kami, bagi kami itu baik-baik aja. Membicarakan kerjaan di rumah bukanlah sebuah nightmare bagi kami. Seru-seru aja sih. Toh dengan membicarakan itu kualitas kebersamaan keluarga tidak berkurang. Jadi ga masalah dan itu menyenangkan.

"Kalau ketemu terus, apa ga kangen sama sama suami/istri?" Ya kangen donk. Suami saya ga keliatan di mejanya aja saya cariin, atau tumben jam segini suami belum mampir ke meja saya, saya pasti tanya, dan sebaliknya. Jadi kangen itu bukan ditentukan jarak dan waktu. Bisa kapanpun. Asalkan kita mengerti cara menciptakannya, tahu cara mengelolanya, tahu cara menjaganya. Tiap-tiap keluarga pasti punya caranya sendiri.

Terakhir, saya terus berdoa semoga Allah selalu jaga kehangatan di keluarga kecil kami sampai kapanpun. Mohon doakan pula ya teman-teman.. 😊

0 komentar:

Posting Komentar

Back to Top