0

Andai Saja Nasi Bisa Bicara

Banyak-banyak makan.. Jangan ada sisa.. Makan jangan bersuara..
Ingat lagu ini ga? Waktu TK suka diajarin sama Bu Guru waktu sebelum makan siang.. Dari kecil sebenarnya kita udah diajarkan (didoktrin kali ya) untuk ga mubazir loh.. Agak disayangkan aja, beberapa fenomena yang sering terjadi di sekitar kita dan dianggapi sudah lazim dilakukan. Saya ingin menyoroti masalah mubazir dalam makanan. Misalkan di Kantek*, saya sering menemui ketika makan bareng temen dan mendapati mereka tanpa pikir panjang untuk menyisakan makanan. Hal ini terjadi terutama pada temen wanita dengan alasan udah kenyang, ga kuat lagi atau alasan takut bikin gemuk dsb. Fenomena lainnya yang terjadi adalah lapar mata, tidak mengambil lauk secukupnya memperturutkan hawa nafsu seakan sangat mampu menghabiskan semua menu yang ada di depan mata. Ya inilah salah satu bentuk pemubaziran yang banyak kita lakukan dan sudah menjadi pembiasaan. Siapa oknumnya? Bisa jadi diri kita sendiri.
Kita tidak pernah tau, di butir nasi manakah berkah makanan itu terletak, bisa jadi di butir nasi terakhir. Tapi, ya sayaang sekali, kita suka membuang dan menyia-nyiakannya.
Saya ingat sekali, waktu alm. Pak Gaek** betapa mewanti-wanti untuk tidak makan bersisa. Bahkan sampai butir terakhir. Pak Gaek selalu bilang, "1 butir nasi butuh 3-5 bulan untuk menghasilkannya, makanya jangan menyisakan". Almh. Nenek pun suka menasihati, "setiap butir nasi yang tertinggal akan menangis jika dia tidak dimakan". Sangat bertolak belakang sekali jika mencoba melihat realita yang ada pada saudara-saudara kita yang bisa dikatakan mereka "tidak lebih beruntung" dari pada diri kita. Mereka kelaparan. Berikut saya menemukan sebuah kutipan ketika berselancar di dunia maya,
bukan untuk menangis dan merenung, karna malam pun kami harus memikirkan makan apa kami sekarang dan esok pagi? apa harus kami rebus belatung yang menempel di celah-celah jari kaki kami, atau menggodok bakteri yang kami pelihara di dalam tubuh kami??? mereka menyia-nyiakan sebutir nasi di meja jamuan, sementara kami memakan batu yang kami pepes agar menjadi ubi rebus, berpesta pora di tengah lapar yang meradang, sementara kami membiarkan belatung menghujam jantung kami.
Andai saja nasi yang kita sisakan bisa bicara, mungkin ia akan mengatakan, "Hai manusia, aku mungkin akan jauuuh lebih berbahagia dan merasa lebih berharga jika aku tidak bersamamu. Tega benar rasanya kau membuangku, dan menjadikan tong sampah menjadi hunianku. Syukur-syukur aku dipungut oleh orang yang membutuhkan dan menjadikanku pengganjal perut agar mereka tertidur nyenyak". Teman-teman, apa salahnya kita mengukur kemampuan menghabiskan makanan sebelum benar-benar mengambil makanan. Ambillah satu-persatu, jika ingin makan lagi, kita bisa nambah lagi kan. Jika tetap bersisa, membungkus dan membawanya pulang bisa jadi solusi terbaik, bukan? Hmm, realitanya, agaknya ada rasa "gengsi" di sebagian besar orang jika melakukan hal ini. Harusnya kita harus lebih "gengsi saat ingin meninggalkan makanan". Jika perasaan "ga gengsi meninggalkan makanan" itu muncul, coba deh ingat-ingat lagi, bagaimana jasa petani yang tanpa lelah menghasilkan beras untuk kita masak. Hujan terik mereka tempuh untuk menghasilkan beras-beras kita. Tanpa mereka, tentu saja kita yang sudah terbiasa makan nasi ini akan kocar-kacir jika tidak lagi punya beras untuk dimasak. Ayo kita hargai jasa petani!
0

Bacalah notes ini, 60 detik saja..

Bacalah 'note' singkat ini, mungkin hanya dalam 60 detik saja:



"Ketika aku muda, aku ingin mengubah seluruh dunia. Lalu aku sadari, betapa sulit mengubah seluruh dunia ini, lalu aku putuskan untuk mengubah negaraku saja. Ketika aku sadari bahwa aku tidak bisa mengubah negaraku, aku mulai berusaha mengubah kotaku. Ketika aku semakin tua, aku sadari tidak mudah mengubah kotaku. Maka aku mulai mengubah keluargaku. Kini aku semakin renta, aku pun tak bisa mengubah keluargaku. Aku sadari bahwa satu-satunya yang bisa aku ubah adalah diriku sendiri.



Tiba-tiba aku tersadarkan bahwa bila saja aku bisa mengubah diriku sejak dahulu, aku pasti bisa mengubah keluargaku dan kotaku. Pada akhirnya aku akan mengubah negaraku dan aku pun bisa mengubah seluruh dunia ini."

0

Manajemen perHATIan

http://sangkepompong.blogspot.com/2009_12_01_archive.html



Manajemen PerHATIan
berarti bicara tentang HATI
Bacalah dengan hati-hati
Dan sepenuh hati
bukan sesuka hati

Sungguh...
Sebab belum layak diperhatikan
Akhirnya mencari perhatian

Tebar pesona
bukan tebar manfaat
Tebar masalah
bukan tebar solusi
tebar keluhan
bukan tebar semangat

Mencari perHATIan
berarti menganggap bahwa HATI itu ada di luar
buktinya kok masih dicari-cari
Padahal hati tak perlu dicari
sebab dia ada di dalam sini
Cukup diperhatikan dan diRASAkan sepenuh HATI

HATI adalah RASA
Banyak yang meRASA hebat
tapi, masih sedikit yang menghebatkan peRASAannya
membersihkan HATInya
dengan terus memperhatikan-Nya
dan minta perhatian dari-Nya

Wahai Ukhti,
Bukan karena cantik engkau diperhatikan,
tapi, karena diperhatikanlah engkau menjadi cantik...

Wahai Ikhwan,
Kalau engkau sudah menikah,
dan engkau merasa istrimu tak lagi cantik
Berarti engkau kurang memperhatikannya...
atau mungkin ada wanita lain yang engkau perhatikan?

Wahai Ikhwan dan Akhwat....
Kalau engkau belum menikah,
maka perhatikanlah dirimu,
perhatikanlah Tuhanmu
dan tak perlu memperhatikan yang belum tentu jodohmu
sebab kalau engkau memperhatikannya,
maka ia tambah memesonakanmu
dan itu membuat dirimu cemburu
sebab engkau lebih memperhatikannya
dibanding memperhatikan dirimu sendiri
dan terlebih pula-lupa memperhatikan-Nya

Bukankah Allah lebih berhak untuk cemburu?

Wahai Ikhwan dan Akhwat...
Jangan karena ada yang memperhatikan lalu engkau berbuat baik
Tapi, berbuat baiklah dengan sepenuh hati
maka Engkau layak diperhatikan....

Wahai Ikhwan dan Akhwat...
Tak perlulah sibuk mencari perhatian manusia
Tapi, perhatikanlah ALLAH yang MAHA MEMPERHATIKAN

MAHA MEMBALAS PERHATIAN...


Perhatian manusia itu fana, dan sering ada apanya
Sedangkan, Perhatian dari ALLAH itu HAKIKI, dan apa adanya

Jika engkau tulus mengejar perhatian-Nya
maka, perhatikanlah keajaiban apa yang segera terjadi pada dirimu...

SK

http://sangkepompong.blogspot.com/

Life is Adventure (Nutrilon)

I want to live my life to the absolute fullest
To open my eyes to be all I can be
To travel roads not taken, to meet faces unknown
To feel the wind, to touch the stars
I promise to discover myself
To stand tall with greatness
To chase down and catch every dream
LIFE IS AN ADVENTURE
0

GOOD LUCK = PREPARATIONS x OPPORTUNITY

Siapa yang tidak ingin beruntung? Siapa yang tidak ingin mencapai kesuksesan di setiap helaan nafas dan detakan jantungnya? Saya pikir semua orang akan mendambakannya.. Namun, dambaan saja tanpa tanpa ada effort untuk mencapainya ya, sama saja dengan dengan omong kosong belaka..

Adalah benar, bahwa KITA MENDAPATKAN APA YANG KITA USAHAKAN, bukan yang kita inginkan..

Demikian kesimpulan yang saya peroleh ketika mengikuti pelatihan kepemimpinan yang diadakan IKM FT UI semester lalu yang disampaikan oleh seorang yang datang dengan nama "tanpa embel-embel" gelar dan jabatan, berniat untuk menunjukkan itikad baiknya membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik, dialah Pak Yovan P. Putra.

Point penting yang saya peroleh dari pemaparan pak Yovan, ada beberapa point penting untuk mencapai apa yang kita inginkan,,

1. SPECIFY

Untuk mencapai tujuan kita harus menentukan secara detail, spesifik apa yang menjadi GOAL kita tersebut. tentunya, It's measurable and realistic things.

2. OMISSION

Butuh ketrampilan memilih dan memilah dna komit pada diri sendiri.

3. IMPROVEMENT

Ini ditentukan sangat bagaimana kita mengkreasikan sumber daya yang ada menjadi sesuatu yang bermanfaat dan mendatangkan manfaat yang besar.
0

Breaking The Wall

Masihkah kita ingat ketika kecil, mungkin ketika kita berusia 4 atau 5 tahun..
Kita semua menampik apa yang sebenarnya ingin kita ekspresikan, mungkin mengekspresikan ide-ide yang belum pernah didengar orang lain. Tanpa sengaja kita mencetuskannya dan kemudian disambut dengan ledekan dan dan kadang orang dewasapun ikut untuk menertawakan apa yang kita ungkapkan.

Tapi, semua ide-ide tersebut tidak hilang.

Mereka hanya tersembunyi… Menunggu dan menunggu…

Tembok yang membarikade semua berkah istimewa ini menyabotase semua niat kita untuk keluar dari persembunyiannya, tembok itulah yang disebut dengan fear (rasa takut). Dia yang bersemayam dalam pikiran kita. Kita yang menaruhnya di sana, dan hanya kita yang bisa menyingkirkannya dan memunculkan berkah tersebut.
Pertanyaannya,sampai kapan mau menunggu?

Tembok itu telah sangat ingin diruntuhkan..
dan lagi-lagi bertanya, sampai kapan mau menunggu?

Mahasiswa, kau bisa berbuat apa untuk masalah pelik ini??

Tak bisa disangkal lagi, Indonesia telah “dinobatkan” sebagai negara terkorupsi di dunia. Hal ini dinilai sebagai lautan tanpa tepi yang tidak bisa lagi dilihat mana batasannya. Seolah segala aspek kehidupan di Indonesia tidak terlepas dari alur cerita yang dinamai dengan korupsi. Korupsi semakin mendapat posisi dan menguasai berbagai sisi kehidupan bangsa Indonesia saat ini. Sampai saat ini tampaknya belum ada konsepsi untuk mengantisipasi trend korupsi. Banyak sudah dilakukan upaya, tetapi belum punya daya yang kuat dan membaja hingga bisa untuk menanggulangi berbagai gaya, upaya dan perilaku korupsi.

Definisi Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa Latin, corruption. Kata ini sendiri punya kata kerja corrumpere yang artinya busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalikkan atau menyogok. Menurut Transparency International, korupsi adalah perilaku pejabat public, maupun politikus atau pegawai negeri secara wajar dan tidak legal memperkaya diri mereka yang dekat dengan dirinya, dengan cara menyalahgunakan kekuasaan public yang dipercayakan kepada mereka.

Korupsi yang berkembang saat ini terjadi dari hal-hal yang paling kecil sampai kepada hal yang berhubungan dengan pemerintahan. Dapat dilihat betapa banyak terjadi kecelakaan lalu lintas karena banyaknya pengendara yang seharusnya belum layak untuk menjadi pengguna jalan tapi dengan beberapa rupiah saja hal tersebut menjadi sah-sah saja dilakukan. Akibatnya banyak sekali kecelakaan yang terjadi. Selain itu berapa banyak jalanan yang ambruk dan jembatan yang roboh dikarenakan uang yang seharusnya dialokasikan untuk pendanaan sarana tersebut dialihfungsikan untuk memperkaya diri para oknum. Itu hanya dilihat dari satu sisi saja, yaitu sisi transportasi, belum lagi dari sisi pendidikan, perekonomian, dan berbagai aspek lainnya.

Peran Strategis Mahasiswa

Sebagaimana mahasiswa mempunyai tiga peran strategis yaitu iron stock, agen of change, dan moral force. Mahasiswa punya andil yang besar dalam mengatasi masalah pelik ini. Sebagai iron stock mahasiswa merupakan generasi penerus yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan dan penentu kebijakan masa depan. Tentunya pengembangan potensi dan peningkatan kualitas diri perlu dipersiapkan dan ditingkatkan. Dalam hal mengentaskan korupsi ini butuh pendidikan sedini mungkin yang mengatasnamakan kejujuran dan anti segala bentuk korupsi. Kedua, sebagai agent of change. Keadaan yang stagnan dalam berbagai sektor pembangunan dan hampir di semua sektor di Indonesia adalah salah satu efek yang mendominasi sebagai akibat korupsi yang merajala. Jadi butuh adanya generasi yang memutus garis generasi ini. Perlu adanya perubahan dalam sistem dan kebijakan dari pemerintah. Mahasiswa sebagai agen perubah harus mengambil peran dalam proyek perubahan ini. Perubahan yang dilakukan tidak perlu dilakukan secara besar-besaran, tapi lakukanlah dati hal yang kecil. Selanjutnya yang ketiga, moral force. dituntut melakukan pengawasan terhadap pemerintah dan memberikan kritik atas setiap kebijakan yang dibuatnya. Sikap kritis itu merupakan wujud kepedulian mereka terhadap bangsa dan negaranya yang dilakukan dengan ikhlas dan dari hati nurani mahasiswa, bukan atas keterpaksaan maupun intimidasi dari pihak luar. Segala sesuatu yang diperjuangkan adalah sesuatu yang diyakini adalah baik untuk kehidupan di masa sekarang dan di masa yang akan datang.

Dalam praktiknya, mahasiswa bisa untuk tidak mencontek dalam pelajaran, kemudian tidak telat dalam setiap kegiatan. Dalam berorganisasipun bisa diaplikasikan, seperti proposal yang diajukan sebagaimana dengan data yang konkret sesuai kebutuhan. Dan satu hal yang paling penting, adanya penegakan hukum yang jelas dan tegas terhadap segala bentuk pelanggaran korupsi.
Selanjutnya, upayakan idealisme kita sebagai mahasiswa tidak gampang tergerus dalam kondisi apapun dan dimanapun kita berada.

SALAM MAHASISWA!!!
0

Bloody Struggle

Here is our homeland
full of resources land and ocean
and prosperous land
in our peaceful land
millions of people wounded
no schools for children
unemployed youth
no respect for their rights
outcasted.. in poverty..
mom, please bless our bloody struggle
this is our promise

"Darah Juang"
0

Asrama UI: Selalu di hati

Wah tidak terasa,, semester 4 sudah melewati paruh akhirnya..
Ya,, kembali diingatkan akan kisah saya menjadi anak asrama UI..
kala itu saya menjadi panitia penyambutan mahasiswa baru asrama..
Saat liburan 3 bulan kami mempersiapkan itu semua..
Perasaan yang mengharu biru saat itu saya coba hadirkan lagi..
Entah kenapa saya merasa sangat rindu dengan suasana-suasana itu.. Yang jika dibandingkan dengan aktifitasku sekarang, ya cukup bertolak belakang..
Daripada kebanyakkan curcol,, yook kita baca aja kelanjutannya.. ^^
Tulisan ini saya beri judul,

Masihkah kau ingat kawan..

Assalamu’alaikum ww
Selasa, 2 Agustus 2010, 12.30

Ku buka lagi ingatan di otakku akan kenangan masa lalu, di mana aku bahagia bertemu kalian sembari menawarkan wacana P3A didesain dengan perpaduan 3 warna lembaga asrama, Sahabat, ForKat, dan PMKA.. Dengan perbincangan alot di sana-sini, akankah wacana ini menjadi kenyataan. Atau wacana ini hanya sekedar wacana? Tapi tidak kawan.. Sekarang ini sedang menjadi kenyataan.. dan sebentar lagi akan segera berakhir..

Betapa masih jelas dalam ingatanku,, dalam sebuah rapat, di sore hari, gazebo asrama yang menjadi saksi bisu bahwa 3 warna lembaga asrama bersatu, menyamakan visi dan misinya, yaitu Penyambutan Mahasiswa Baru Asrama . Barangkali ada sebagian dari kita yang memikirkan, kenapa harus ada acara ini.. Apa ini sebagai ritual belaka atau pelengkap tradisi tahunan asrama?Hmm.. Aku tau… mungkin di antara kita ada yang merasa ‘kurang kerjaan’ di masa liburan panjang akhir semester kita maka memilih P3A untuk mengisi liburannya?Hmm Atau ada yang ingin eksis..?

Hufft… Astaghfirullah.. Aku terlalu berpikir kemana-mana.. Aku yakin kita semua adalah orang yang punya niatan ikhlash untuk memberikan seluruh daya dan upaya terbaiknya dan saling bersinergi untuk asrama madani, mimpi kita kini dan nanti..
Mungkin saat itu, selayaknyalah aku, kamu, dan kita semua melepaskan segala arogansi lembaga, mungkin, atau arogansi pribadi, barangkali, demi sebuah niat baik memberikan persembahan terbaik untuk tempat bernaung kita, asrama UI tercinta..
Kemudian kepanitiaan dibentuk. Dengan segala daya upaya, pemikiran, tenaga yang kita kerahkan,atau bahkan harus merogoh kocekmu membiayai event ter-akbar sepanjang peradaban asrama ini.. Sekali lagi AKBAR..! Mulai mendanus ke stasiun tv, ataupun bazar di sela-sela perhelatan WMI.. Konsep acara kita susun sedemikian rupa, publikasi kian kita gencarkan, dan tak lupa lobi proposal ke birokrat dilayangkan.. Banyak sekali yang lain..

Masihkah kau ingat kawan,
Ketika “perdebatan” antara kubu panitia laki-laki dan perempuan tentang jargon kita,, memakai ending “HAA!” di akhir atau tidak.. tapi sepertinya suara dari kubu panitia wanita cukup terasa kuat ya,, hingga akhirnya dengan dilengkapi pose pahlawan bertopeng sembari mengucapkan “HAA!” jargon itu terdengar menggemuruh di setiap acara P3A.. KARENA KAMI LUAR BIASA,,, HAA!! Dan saat itu mulailah energi positif tersebar di seantero asrama, mulai dari maba, ataupun panitia, bangga mengucapkannya..

Masihkah kau ingat kawan..
Ketika itu masing-masing kita memikirkan persembahan terbaik apa yang akan kita sajikan kepada maba-maba yang lucu-lucu dan polos itu,, Tercatatlah dalam sejarah maba dari seluruh Indonesia Raya di asrama, 10 Juli 2010, berlatar parkiran asrama, dengan sedikit perdebatan, Akankah hujan mngguyur acara agung kita dengan kondisi mendung di langit asrama atau kah tidak.. Lalu tekad yang kuat, bismillah, GRAND OPENING P3A kita laksanakan, sebagai pertanda perhelatan besar pertama di asrama telah dibuka, dengan riuhnya tepuk tangan kita semua,, KEPLOK..KEPLOK.. KEPLOK.. biidznillah, niat baik kita ini InsyaAllah tidak akan sia-sia.. 
Mulai dari forkat, dengan semangat membaranya memberikan jurus maut Kenali Kampus, Arisan Nusantara, Liga Maba, Pemilihan Paku Buku,Nonton Bareng hingga Malam Kreasi dan Proyek Angkatan.. Lalu dengan langkah pasti, dan ketawadhuannya Sahabat-sahabat dari SAHABAT menyajikan Taujih Ceria (Taucer), SOLAR (Shopping n Olahraga Bareng), DAHSYAT (Dauroh Asyik Sahabat), dan, eitts…! tak lupa dan tak ketinggalan AMUZING (Asrama Muslimah Gathering) dan Morning (Motivation Training). Kemudian saudara-saudariku di PMKA dengan wajahnya yang berseri memberikan persembahan menawan Gathering dan Nonton Bareng PMKA.. Dan sebentar lagi tanggal 9 Agustus itu segera datang.. Closing Ceremony, akan segera dilaksanakan..

KIni,, maba-maba itu mulai sibuk dengan aktifitas ke-maba-annya.. Wajah Pak Dibyo dengan kumis nya yang khas.. yang sepanjang padus dirindukan membawakan melodi lagu pelepasan wisudawan..Kini,, maba-maba mulai briefing dengan fakultasnya terkait acara ospek mereka di fakultas mereka…
Sadarkah kau teman, waktu itu cepat sekali berlalu..
Tak terasa sebentar lagi,, mungkin kita akan merindukan tingkah polah panitia atau maba..
Aku sendiri masih bertanya-tanya, hal baik terbaik apakah yang telah aku berikan untuk asrama.. Mungkin banyak sekali ‘pertumpahan darah’ (baca : adu argument) antara kita yang barangkali akan sangat teramat langka kita temukan kelak.. Tapi percayalah,, itu semua akan menjadikan kita semua menjadi pribadi-pribadi tangguh, berpengaruh, dan tak pernah mengeluh (perasaan ini tema Amuzing…).. Sebentar lagi kau akan jadi pribadi-pribadi LUAR BIASA, seperti jargon kita KARENA KAMI LUAR BIASA…!!!
Tulisan ini mungkin tidaklah layak menggambarkan sejuta pengalaman kita di P3A,, Suka Duka maupun Pahit Getir P3A..


Wassalam..
0

"Cleverness of a Padangnesse?"

Copas lapak nya my sista,,

pokoke share aja dah..

---------------------------------------------------------------------------------


What's in Jupri's mind, he must buy a new laptop with Core 2 Duo as the "engine" inside the laptop. No matter what brand. Basically he doesn't know much about any specification of laptop. What he heard from his neighbor, Core 2 Duo is the best.

He came to Budi's house and he hoped that Budi could accompany him to buy a new laptop at Mangga Dua. Budi knows, although Jupri is his friend but sometimes Budi can be arrogant in certain cases.

Jupri: "What's up bro!"

Budi: "Hey man, please come in."

Jupri: "I have 6 million in my pocket and I need you to accompany me to buy a new laptop now at Mangga Dua." Replied Budi brightening, putting right hand on his hip and left hand was busy holding a cigarette, put on the lips and pull it out, repeatedly.

Budi: "Now? Is it urgent for you?"

Jupri: "Yes man."

Budi: "What the specification are you looking for?"

Jupri: "I don't care about the specification. What I need, just Core 2 Duo must be inside the laptop"

Budi: "Oh..Core 2 Duo..." he said and start thinking to fool his friend.

"Hey bro, listen, it's better for you to wait until three years to get sophisticated and wonderful laptop. I promise, it's gonna be great than Core 2 Duo" He added.

Jupri: "What do mean?"

Budi: "I heard that the inventor of Core 2 Duo is developing this engine to two or three steps more advance than what he had invented before."

Jupri: "Sounds good news. But should I wait until three years?"

Budi: "It's all up to you. Actually in one year you can get his new invention, it will be named Core 2 Tigo. But if you still have much patient in two years, his next generation of invention will be released and named as Core 2 Ampe'. And if you really wonder, and expect to buy his greatest invention, you have to wait until three years. Core 2 Limo will be marketed in three years!!"

Jupri: "Ohh man, if so, no problem for me. I'll be waiting. Thanks for sharing."

Budi: "My pleasure. Anyway, do you who is the inventor?"

Jupri: "No I don't."

Budi: "He is Indonesian and he is from West Sumatera.... ."

Jupri: "Ohhhh...I am so proud as Indonesian.. .."
0

Senandung doa untukmu, Wanita bermahkotakan keikhlasan

Shubuh ini handphone ku berdering.. Ya, seperti biasanya dari orang yang paling spesial untukku seraya berkata, "Nak, bangunlah.."

Wanita superhebat dari segala wanita hebat di bumi ini.. Dialah Ibuku,,

Di tengah kantukku, terkadang aku tak mengacuhkan apa yang kau ucapkan.. Betapa durhakanya aku..

Jangankan saat kantuk menyerang, dalam keadaaan sadar pun aku sering melakukannya.. Astaghfirullah..

Aku tau kau sangat merindukan aku berada di sampingmu.. Aku tau.. Akupun begitu, duhai Ibu.. Tapi apalah dayaku, akulah si anak rantau yang mencari setitik ilmu Allah di negri sejuta rupa manusia ini.. Mohon kau ridhai aku, bu..

Tak kuasa rasanya..
Perhatianmu.. Cintamu.. Kasihmu.. Nyata benar kurasakan..

Kerapkali aku menentangmu.. Padahal aku tau, aku paham,, Berkata "Ah" pun sudah cukup menghidupkan nyala api neraka untuk membakarku..

Minggu ini dan minggu depan adalah hari-hari terberat untukku, bu..

Aku harus bertarung untuk menghadiahkan usahaku untukmu, bu..

Tapi aku kerapkali menomorsekiankan amanahmu untukku..

Ampuni aku, duhai Rabb..

Aku terhenyak, tersentak, ketika pagi ini terdengar suara dari mesjid dekat rumahku yang sekarang..

Seraya berkata menyebutkan sebuah hadits,

"Artinya : Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu ia berkata, "Datang seseorang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali ?' Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi ?' Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Ibumu!' Ia bertanya lagi, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Ibumu!', Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi, 'Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Bapakmu' "
[Hadits Riwayat Bukhari (Al-Fath 10/401) No. 5971, Muslim 2548]

Tapi mana baktiku padamu?

Betapa tidak, seluruh daya upayanya telah beliau berikan untukku, untuk saudari-saudariku,,

Seluruh keringat, dan anggota tubuhnya serta penduduk langit dan bumi akan menjadi saksi di akhirat kelak, bahwa dialah wanita bermahkotakan keikhlasan..

Di setiap doanya, tiada lupa ia memohonkan yang tebaik ke pada Rabbul'alamiin, 4 nama yang menjadi dambaan kebahagiannya dunia akhirat. Febby Ardhila Utami, Insani Mukhlisa, Nadia Shabrina dan tentu saja si kecil manja Nurul Hanifa.

Dan aku hanya bisa mengucap dalam hati, “Ampunkan aku ya Allah, kalau selama
ini sedikit sekali ketulusan yang kuberikan kepada ibuku. Terlalu banyak alasan yang kusampaikan ketika ibu menginginkan sesuatu.”

Betapa mulianya hati seorang ibu. Melalui liku-liku perjalanan hidupnya, seorang ibu masih tetap ingin berbuat banyak untuk kebahagiaan anak-anaknya. Betapa tepat Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan kepada kita, bahwa syurga terletak ditelapak kaki seorang ibu.

Aku tak sabar lagi..
Menunggu pesawatku tinggal landas kembali ke tanah asalku..

Aku ingin segera bertemu denganmu..

Senandung doa kupanjatkan kehadirat Rabb..
Ampuni dosa ibuku, sayangilah ia...Berikan kesehatan untuknnya..
0

Repost : Menjadi Menteri??

Tulisan ini pernah saya post d FB saya, 


Hampir sepanjang hari saya habiskan di metal. Yah, metal, jurusan yang nyaris hampir semua makhluk di dalamnya dari kaum Adam, walaupun masih kalah saing jumlahnya dengan Teknik Mesin. Saat ini perbandingan laki-laki dan wanitanya 62:18. Berkumpul dengan “anak-metal09”, yang membuatku kerapkali berpikiran “enak bener ya jadi laki-laki, mau apa-apa gampang, ga ribet kayak perempuan, sekarang aja contohnya, mustek (musholla teknik) rusak, kelabakan deh nyiasatin tempat shalat buat akhwat”. Ada lagi nih, “laki-laki mah enak, kalau ngantuk ya tinggal tidur di mana aja, pulang telat, it’s Ok, ga pulang sekalianpun, juga ga papa!”. Saya yakin yang merasakan hal demikian tidak saya sendiri.

Nah, usut diusut, dibalik pemikiran seperti itu, saya jadi berbahagia terlahir sebagai wanita. Ada yang mengatakan wanita adalah setengah bagian dari bangsa, yang pengaruhnya sangat dominan. Dan juga wanita adalah madrasah pertama yang bisa dikatakan punya fungsi pengkaderan terhadap keberlangsungan generasi.

Sekarang usut lebih dalam lagi nih, bagaimana Islam memandang hal ini? Sebagai agama Rahmataan lil ‘alamiin, Islam sangat memberikan perhatian khusus pada kaum Hawa. Betapa Islam sangat mengangkat derjat wanita sehingga menjadikannya sederjat dengan pria dalam hal hak dan kewajibannya. Islam mengakui seluruh hak-hak personal kaum wanita. Mulai dari hak-hak privat sampai ke hak berpolitik. Islam juga menepis semua anggapan dan budaya yang merandahkan kaum perempuan dan perempuan dijadikan budak peradaban. Mungkin tak luput dari ingatan kita mengenai contoh yang paling fenomenal pada masa jahiliyah dimana anak perempuan dikubur hidup-hidup. Fisik wanita yang halus lagi lemah lembut merefleksikan bahwa wanita adalah makhluk yang lemah, bisa dijadikan sebagai komoditas “the slave market” (pasar budak). Na’uzubillah…

Nabi bersabda : “Barangsiapa yang memiliki anak perempuan kemudian diberi pendidikan dengan sebaik-baik pendidikan kelak anak ini akan menjadi tabir dari siksa api neraka” . di hadits yang lain disebutkan, “Orang yang mulia adalah orang yang memuliakan wanita”.
Adanya ketimpangan peran sosial antara laki-laki dan perempuan ini mungkin pemicu yang menyebabkan nabi bersabda demikian (hehe,, menyimpulkan sendiri). Begitulah Nabi memuliakan wanita dan memberi mereka dengan perlakuan dengan sebaik-baik perlakuan dan tak lupa memperhatikan perasaan kaum wanita.

Tapi apa yang terjadi sekarang, adanya pandangan di masyarakat yang mengharuskan perempuan untuk stay di rumah saja, sedangkan tugas di luar rumah adalah tugas para laki-laki masih belum memudar. Nah, apa akibatnya? Perempuan tak lagi berkesempatan untuk menempuh pendidikan yang layak didapatkannya. Padahal, pendidikan adalah bekal yang sangat krusial untuk mempersiapkan diri sebagai istri dan melahirkan generasi-generasi yang memegang tongkat estafet kejayaan sebuah generasi. Benar atau betul..???

Teman-teman bisa m

elihat, perbedaan pandangan ini lambat laun menjadi kultur yang tertancap di pemikiran masyarakat. Hal ini membuat wanita kerap dipusingkan dengan dilema persimpangan jalan. Apakah ingin terus meng-upgrade dirinya, atau tetap berkutat dengan jatidirinya. Mungkin ini sudah menjadi aksioma bahwa wanita hanya mengurus rumah dan mendidik anak. Kenyataanya betapa banyak wanita yang meninggalkan rumah dengan dalih ingin mengaktualisasikan dirinya, dan betapa banyak pula adanya cerai rumah tangga, dan anak menjadi korban broken home. Ujung-ujungnya, kita meragukan generasi semacam apa yang bisa dilahirkan dengan kehidupan yang seperti ini.

Sekarang mari kita sedikit menilik ke masa lalu. Siapa yang tidak kenal Siti Aisyah R A yang cerdas, kritis, dan dalam pengetahuannya. Bahkan ada ungkapan dari sebagian ulama, “Ambillah sebagian pengetahuan agama kalian dari AlHumairah (Aisyah)”.

Kemudian tersebutlah nama Ummu Salamah r.a. wanita cantik, cerdas, dan dermawan. Kecantikannya membuat Aisyah r.a. dan Hafshah r.a. cemburu ketika Rasulullah saw menikahinya.

Kecerdasan dan kematangan berpikirnya terbukti dalam kejadian yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad r.a. dan Al-Bukhari r.a. berikut. Setelah Rasulullah saw melakukan Perjanjian Hudaibiyah, banyak kaum muslimin yang meragukan perjanjian tersebut karena dianggap lebih menguntungkan kaum musyrikin Quraisy di Mekah ketimbang kaum muslimin.

Ketika Rasulullah saw. menyeru para sahabatnya, "Hendaklah kalian bangkit untuk menyembelih unta kalian dan mencukur rambut!" Tak seorang pun dari kaum muslimin yang melakukannya, bahkan ketika Rasulullah saw. mengulangi sabdanya hingga ketiga kali.

Rasulullah saw. masuk ke dalam rumah dengan lunglai dan menemui Ummu Salamah r.a. Beliau menceritakan sikap para sahabat yang tidak mematuhinya.

Kemudian wanita cerdas itu memberi saran, "Wahai Rasulullah. Adakah engkau menginginkan sesuatu? Keluarlah engkau tanpa bicara sepatah kata pun, lalu sembelihlah untamu dan panggilah tukang cukur agar mencukur rambutmu!"

Rasulullah saw. akhirnya keluar rumah dan mengikuti saran istrinya. Ketika kaum muslimin menyaksikan beliau menyembelih unta dan mencukur rambut, mereka serentak bangkit untuk menyembelih untanya.

Sementara itu, sebagian yang lain saling mencukur rambutnya hingga nyaris terjadi pertengkaran karena berlomba-lomba ingin mengikuti Rasulullah saw.

Demikianlah Ummu Salamah r.a. mendukung perjuangan sang suami dalam melaksanakan tugasnya sebagai Rasul Allah dengan pemikiran-pemikiran cerdasnya.

Dari masa lalu kita harus mampu belajar, mengenai aktivitas wanita muslimah yang tak luput dari ketaatannya beragama, cerdas, dan izzah (harga diri) nya sebagai wanita yang terjaga dan terpelihara dengan baik.

Satu hal yang perlu dipesankan dan harus terpatrikan pada diri para wanita, betapa kita harus berbahagia terlahir sebagai wanita. Laki-laki mana yang mampu menjadi berbagai menteri dalam waktu bersamaan. Begini ulasannya….

Wanita harus menjadi menteri pendidikan. Kenapa? Setiap malam hari ia harus mengontrol aktivitas pendidikan/sekolah anaknya. “Nak, bagaimana sekolahmu hari ini? Tadi belajarmu sampai mana? PR mu sudahkah kamu selesaikan?”.

Selain itu, wanita juga harus mampu jadi menteri agama, karena ia harus mampu menanamkan nilai-nilai agama kepada anaknya menjadi generasi yang tak saja jempolan masalah fikriyahnya, tapi juga masalah ruhiyahnya. . “Nak, ayo belajar wudhu dan shalat bareng ibu.”

Di sisi lain wanita juga harus jadi menteri keuangan dan perekonomian yang mampu mengatur segala bentuk pemasukan dan pengeluaran dalam rumah tangganya agar keluarganya tetap survive. “Nak ni ibu belikan kamu celengan, nanti sisa uang sakumu masukin sini ya..”.

Wanita juga harus menjadi menteri sandang pangan, yang harus mampu memperhatikan asupan gizi dan pertumbuhan anak-anaknya. “Sepertinya penduduk rumah belum makan sayur tempe pedot nya,, ayo dimakan,, biar sehat..”

Selain itu wanita juga harus mampu menjadi menteri kesehatan, karena generasi yang diciptakan haruslah generasi yang sehat, tangguh, kuat seperti baja ferro carbon.. (bener ga sih ni anak2 metal??) dan lagi wanita harus mampu jadi dokter dan perawat bagi keluarganya.

Kemudian, wanita juga harus bisa menjadi menteri lingkungan, yang harus mampu menciptakan lingkungan yang comfortable untuk keluarganya. Wanita yang mengerti bagaimana penataan rumah yang sehat dan bersih, memenuhi standar tata ruang sehingga aktivitas keluarga tetap dalam koridor yang ramah lingkungan dan selalu dalam suasana yang menyenangkan.

Wanita juga harus jadi menpora, yang harus mampu mengarahkan potensi anaknya menjadi pemimpin masa depan. Karena saya berkeyakinan kepemimpinan itu tidak diperoleh dari lahir, tapi dari bagaimana lingkungan membentuk seorang menjadi berkarakter pemimpin.

Selain itu wanita harus mampu menjadi menkominfo, yang mampu mengajarkan anaknya kemampuan berkomunikasi dan mendapat info kekinian. Ga ingin kan anak-anaknya terlahir sebagai anak yang ga up to date. Makanya sang ibu harus lebih dahulu meng-uptodate-kan dirinya.

Mungkin dibalik itu, masih ada jobdesk sebagai wanita yang belum terdeteksi,. Laki-laki mana yang mampu mengerjakan semua ini. Cuma wanita..! Jadi, sudah sangat pantaslah para wanita untuk berbahagia atas anugrah ini. Berbahagialah karena kau dilahirkan sebagai wanita.

Tentunya itu semua perlu persiapan sedini mungkin, tidak cukup bermodalkan berkutat di rumah, tanpa upgrade pengetahuan dan pendidikan.

Lalu pertanyaanya adalah, SEBERAPA SIAPKAH PARA KITA (para wanita) UNTUK KELAK MENJADI MENTERI –MENTERI ITU??

Back to Top