Masihkah kita ingat ketika kecil, mungkin ketika kita berusia 4 atau 5 tahun..
Kita semua menampik apa yang sebenarnya ingin kita ekspresikan, mungkin mengekspresikan ide-ide yang belum pernah didengar orang lain. Tanpa sengaja kita mencetuskannya dan kemudian disambut dengan ledekan dan dan kadang orang dewasapun ikut untuk menertawakan apa yang kita ungkapkan.
Tapi, semua ide-ide tersebut tidak hilang.
Mereka hanya tersembunyi… Menunggu dan menunggu…
Tembok yang membarikade semua berkah istimewa ini menyabotase semua niat kita untuk keluar dari persembunyiannya, tembok itulah yang disebut dengan fear (rasa takut). Dia yang bersemayam dalam pikiran kita. Kita yang menaruhnya di sana, dan hanya kita yang bisa menyingkirkannya dan memunculkan berkah tersebut.
Pertanyaannya,sampai kapan mau menunggu?
Tembok itu telah sangat ingin diruntuhkan..
dan lagi-lagi bertanya, sampai kapan mau menunggu?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar